Tuesday, 22 January 2013

The Good Old Time

Konsol game pertama yang saya miliki adalah nintendo atau lebih dikenal dengan nama NES 16 bit (Nintendo Entertainment System). Perkenalan awal saya dengan NES adalah saat saya melihat teman se-TK memainkan game super mario bros dengan asyiknya. wuih.. jadi kepengen main juga, sayapun diajaknya bermain dan seketika itu pula saya langsung jatuh hati pada konsol game ini. Love at the first sight.hehe

Kisahpun berlanjut, dengan merengek dan memohon pada ayah, serta berjanji untuk mendapatkan nilai raport yang bagus di tahun itu, sayapun berhasil meyakinkan ayah untuk membeli konsol game NES. Yess. Sepertinya masa kecil yang penuh imajinasi telah dimulai.hehe Benar saja, game-game itu membawa perubahan berarti bagi saya.  Bocah lelaki berumur 6 tahun dengan dunianya yang berkisar antara sekolah, lapangan bermain, dan rumah, diajak menjelajah ke dunia yang penuh petualangan.

Suatu waktu saya berperan sebagai seorang tukang pipa, dan suatu kali berperan menjadi tentara elit pemberantas alien. Walau si tukang pipa tak selalu berhasil menyelamatkan sang putri, walau si tentara tak kunjung berhasil membasmi alien. Ah sungguh menyenangkan, ternyata dunia tidak hanya sekedar permainan petak umpet, kelereng, atau galasin. hehe.

Tapi memang, tidak dipungkiri, permainan petak umpet, galasin, dan kelereng turut melatih kemampuan saya bersosialisasi, berempati, dan belajar bekerja sama. Semua hal yang mungkin kurang didapatkan dari konsol game. Namun, melalui game konsol inilah saya diajak bermimpi, berpetualang untuk menyelesaikan suatu tugas apalagi saat memainkan game petualangan. Alangkah gembiranya saat berhasil menamatkan sebuah misi. Ada kebanggaan tersendiri, Ternyata saya bisa loh.

Dan kini saat usia beranjak dewasa, sayapun masih bermimpi untuk dapat berpetualang seperti di dalam game yang saya mainkan. Membawa lagi keasyikan dan keseruan di dalamnya. Menjelajah tempat yang asing dengan berbagai tantangan yang tak terduga. Menyelesaikan suatu misi dengan beragam teka tekinya. Ah nampaknya sensasi berpetualang yang sebenarnya saya cari.

Berpetualang di dunia yang tak hanya berada di dalam TV dan konsol game. Mencari keseruan hidup dan menciptakan ragam warna di dalamnya. Berpergian dan merencanakan sendiri petualangan yang saya inginkan. Mungkin hidup tak semeriah dan seseru game konsol, tapi setidaknya saya bisa membumbuinya dengan sedikit aroma keceriaan dan beberapa tetes pedasnya tantangan. Mari sejenak keluar dari penatnya rutinitas dan resapi aneka rasa kehidupan.

*saatnya cuti dan merencanakan liburan

No comments:

Post a Comment