Tuesday, 1 January 2013

Master Plan 2013

http://muntr.org/v4/wp-content/uploads/2011/10/the-future.jpg
Barang siapa yang harinya sama saja maka dia telah lalai, barang siapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin maka dia terlaknat, barang siapa yang tidak mendapatkan tambahan maka dia dalam kerugian, barangsiapa yang dalam kerugian maka kematian lebih baik baginya. (Iqtidha’ul ‘Ilmi Al ‘Amal, No. 196)

Masyhur dikalangan aktivis, hadits yang saya tuliskan di atas. Ya memang untuk memacu seseorang berbuat lebih baik dalam hidupnya, kadang kala perlu dipecut dengan kata-kata membangun seperti itu. hm.. Hadits tersebut Dhoif, bahkan maudhu', tapi tenang dulu, kita tak membahas derajat hadits itu, tapi saya coba membawa kawan-kawan pada sebuah realitas bahwa hidup sejatinya harus lebih baik dari hari ke hari.

Di awal tahun seperti sekarang, sangat mainstream melihat orang-orang menyusun resolusinya, walau mungkin kalau kata temen saya, ngapain solusi diulang terus tiap tahun, yang ada kita perlu revolusi. Ya ya, terlepas dari apa makna resolusi ataupun revolusi, seseorang harus mengetahui apa yang ingin dicapainya di tahun yang baru, setidaknya itu membantunya mengarahkan energi untuk melakukan sesuatu, sehingga tidak berantakan dan grasak grusuk nabrak sana sini.

Dan salah satu resolusi eh.. rencana saya di tahun yang baru ini adalah nikah menerbitkan novel saya bagaimanapun caranya. Entah itu todong langsung ke editornya (ups..) atau sepahit-pahitnya self publishing (yoshh..#mengencangkan ikat kepala), lalu selanjutnya adalah nikah menyelesaikan satu novel lagi, genrenya tetap sama, thriller dengan bumbu romantisme di dalamnya (aih mati..). dan yang terakhir nikah mencoba menulis satu hari satu tulisan di blog tercintah ini. Sepertinya menulis memang jadi terapi yang paling tepat bagi saya untuk menyelesaikan problem selain membaca kitabullah. Ditambah lagi, dengan menulis saya mencoba berbagi inspirasi, pengetahuan, dan kebaikan yang mungkin bermanfaat bagi yang membacanya karena klo kata mas Jamil Azzaini, buat resolusi yang bermanfaat buat orang sekitar, jangan egois. #nah loh..

Sip, itu gambaran umumnya, ya mudah-mudahan tidak terlalu mengawang, dan tidak terlalu membumi, tengah-tengah saja, moderat klo kata pak Musoli. Dan rencana itu sifatnya pleksibel, klo ada kesempatan mungkin ditambahkan, misalnya seperti nikah membahagiakan orang tua dengan cara membahagiakan dan bertanggung pada anak orang lain.. :p 
tapi insyaAllah secara garis besar, tiga hal itu yang jadi fokus utama.

Bismillah.
 

No comments:

Post a Comment