Sunday, 17 February 2013

Ngemil

Ada dua hal yang membuat pengemil sejati menghentikan aktivitas ngemilnya, pertama karena cemilannya habis, atau yang kedua karena dipaksa berhenti oleh orang lain. Dipaksa itu pun karena dua sebab, sungkan dengan si pemilik cemilan, atau karena si pemilik cemilan dengan terang-terangan meminta anda menghentikan aktivitas ngemil anda. Jelas terlihat dari sorot mata si pemilik yang seolah berkata.."Beli sendiri...minta mulu!"

Ngemil memang asyik, dan semakin asyik kalau cemilan itu punya orang lain. Biasanya jarang-jarang tukang ngemil membeli cemilan sendiri, kalaupun membeli sendiri pasti dihemat-hemat. Kalau bisa cemilan yang dibeli bisa bertahan sangat lama, selama mungkin sampai terkadang lupa kalau di kulkas ada cemilan yang menganggur. Tapi memang cemilan milik orang lain terlihat lebih enak, padahal cemilan punya sendiri yang ada di dalam kulkas sama dengan cemilan milik orang lain. Aneh, fakta pertama untuk cemilan.

Aktivitas ngemil itu mirip-mirip dengan orang yang terindikasi OCD (obsesive compulsive disorder). Tak tahan tuk tidak melakukan sesuatu berulang-ulang. Seolah tangan ini tak bisa berhenti untuk mengupas kulit kacang atau mengambil keripik yang ada di dalam bungkus cemilan. Sehingga jadi sesuatu yang aneh saat berhenti ngemil di tengah jalan, ada rasa gatal untuk kembali mengambil satu lagi cemilan dan melanjutkan lagi ngemilnya. Tapi itu cuma sensasi sesaat, beberapa menit menahan diri dari ngemil, tangan dan pikiran sudah bisa dikendalikan untuk berhenti ngemil. Aneh, fakta kedua untuk cemilan.

Biasanya antara jam sarapan ke jam makan siang ada jeda kosong yang terkadang agak tanggung kalau diisi dengan aktivitas makan berat. Maka ngemil pun jadi pilihan. Terasa menyenangkan memakan cemilan ringan sambil menunggu makan siang. Sehingga tak disangka waktupun berjalan cepat dan tak terasa bobot tubuh bertambah gemuk dan berat. Aneh, fakta ketiga untuk cemilan.

Ngemil itu menyenangkan jika masih ada cemilannya. Jika sudah habis, maka sesaat ada perasaan menyesal saat menghabiskan cemilan tanpa perencanaan yang matang. Padahal bisa saja cemilan itu dimakan nanti di saat-saat yang tepat untuk menemani bekerja, menonton atau aktivitas lainnya. Aneh, fakta keempat untuk cemilan.

Ngemil itu ibarat waktu senggang yang kita miliki. Sangat berharga tuk digunakan sampai-sampai beberapa orang rela mengambil hak orang lain untuk mendapatkannya. Entah bolos kerja, ataupun ijin pura-pura sakit. Sangat berharga hingga tak rela tuk dihabiskan oleh dan bersama orang lain. Waktu luang terkadang membuat kita tak bisa berhenti jika sudah menggunakannya. membuat kita lupa segala hal hingga berakibat buruk bagi diri dan kehidupan. Maka ketika ia pergi, waktu senggang telah hilang, hanya penyesalan yang tersisa karena tidak menggunakannya secara bijak.

Karena waktu luang merupakan nikmat..

No comments:

Post a Comment