Thursday, 14 March 2013

Saat Usia Empat Puluh Tahun

Sebagian orang mengira hidup itu dimulai saat beranjak remaja di usia 17 tahun. Kala fisik sedang prima-primanya, saat romantika dan ketertarikan pada pasangan lawan jenis menjadi sesuatu yang menyenangkan tuk dijalani. Lalu ada sebagian lagi yang berkata bahwa usia puncak seseorang adalah saat ia beranjak menapaki usia 30 tahun. Saat kedewasaan berperan penuh, kala karir dan asmara telah terlihat jelas jalannya.

Tapi sebagian besar berpendapat, dan ini yang paling populer, Life begin in fourty. Hidup dimulai saat usia beranjak empat puluh tahun. Kalau istilah saudara saya, "kalau mau lurus, lurus sekalian. Kalau mau bejat, bejat sekalian". Sebegitu besarnya dampak dan pengaruh masa-masa usia menjelang 40 tahun hingga terkadang perlu sebuah peristiwa ataupun momen yang spektakuler untuk mengalihkan seseorang dari satu jalan keburukan kepada jalan kebaikan.

Seperti peristiwa yang dialami saudara saya ini. Suami dari sepupu saya. Hidupnya jika dideskripsikan adalah hidup yang tak jelas arahnya, tak tahu harus kemana dan berbuat apa. Hidup tak tenang, keluarga yang tak pernah damai, dan rumah yang hanya jadi tempat singgah sementara karena memang tak ada kehangatan dibawah atap rumah yang ditempatinya. Diperparah lagi dengan ibadah yang tak kunjung mengalami perbaikan, menambah beratnya hidup dan peliknya permasalahan yang dialaminya. Kekhawatiran semakin memuncak dikala usianya kini yang berusia 39 tahun, perbaikan belum terlihat sama sekali dari dirinya. Hanya doa yang mampu kami, keluarga panjatkan, semoga hidayah itu cepat datang.

Dan sampailah suatu ketika, sebuah peristiwa yang tak terduga dialami olehnya. Saat dimana nyawa seolah di ujung tanduk dan hampir terenggut. Tubuhnya lemas tak terduga, tak ada tenaga dan nafasnya sesak seolah tak ada lagi oksigen yang dapat dihirup. Kondisi kritis yang hanya mampu dibantu dengan doa-doa dari kami keluarganya, semoga ia mendapatkan kesempatan kedua. Ya, semoga saja.

Sepertinya, doa-doa itupun dijawab olehNya dengan kondisinya yang membaik, sungguh membaik. Masa-masa kritis telah berlalu dan mungkin ini cara Allah menyadarkannya dan menjadi kado tak terlupakan di usianya yang menjelang 40 tahun di bulan April nanti. Kini semuanya berubah, kehidupan rumah tangga tenang dan damai, rizqi pun halal walaupun sedikit yang penting berkah, dan yang paling penting, ibadah semakin membaik.

Semoga kau selalu istiqomah bang..

"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".
QS Al Ahqof ayat 15

No comments:

Post a Comment