Wednesday 27 March 2013

Populer di Mata Penghuni Langit

"Kau lihat Abdullah ? Sedekahnya di sore itu menjadi buah bibir diantara kita. Saat ia menyisihkan setengah gajinya untuk saudara-saudaranya di Rohingya dan Palestina. Padahal aku tahu persis bahwa saat itu ia butuh uang untuk mengobati ibunya yang sakit. ah..Semoga keberkahan selalu tercurah padanya."

"oh ya? kurasa beberapa hari ini Abdullah juga berhasil meraih simpatiNya saat ia sujud bersimpuh di gelapnya malam. Kau lihat betapa tangisannya menarik hatiku tuk menemani, semoga segala hajatnya terpenuhi."

Percakapan dua orang malaikat itupun di dengar oleh malaikat yang lain. Ia penasaran, siapa sebenarnya si Abdullah ini? Iapun turun ke langit dunia berusaha mencari sosok Abdullah yang kini menjadi trending topic diantara penghuni langit. Beberapa saat ia mencari dan akhirnya ia pun menemukan sosok itu. Seseorang yang terlihat mengayuh sepeda di pagi buta menuju tempatnya bekerja.

Nama Abdullah kini begitu populer dikalangan malaikat. Seorang cleaning service di sebuah perusahaan swasta di Jakarta yang tiap hari berjalan menembus dinginnya pagi. Secercah harapan selalu tersemat di hatinya, semoga usahanya di pagi itu berbuah ridho dan keberkahan dariNya. Berharap nafkah terbaik dan halal untuk keluarganya.

Pekerjaannya boleh saja kurang bergengsi, status bisa jadi tak sementereng manajer di perusahaan tempatnya bekerja, dan mungkin di mata manusia, sosoknya hanya dipandang sebelah mata. Tapi tak disangka lelaki paruh baya ini begitu menarik hati seorang malaikat untuk mengenalnya lebih jauh. 

"Assalamualaikum pak, boleh saya bantu?"
"oh ya, silahkan nak"
Tak sengaja, Abdullah berpapasan dengan seorang bapak tua yang membawa sekarung bahan belanjaan dari pasar tuk dijual kembali. Ia pun membantu bapak tua itu dengan senyuman dan wajah bersahabat. Dan tak berapa lama, berita tentang kebaikan Abdullah ini melesat cepat menuju langit. Malaikat ini pun tersenyum. Masya Allah, tak heran, jika ia begitu populer di langit. Assalamualaika ya Abdullah.

--

Boleh jadi tak seorangpun yang memandang kita, dan mungkin saja nama kita tak setenar selebritas yang muncul di televisi. Namun apalah artinya itu semua, popularitas di mata manusia, jika dibandingkan nama kita yang selalu disebut diantara penghuni langit dan menjadi buah bibir diantara para malaikat.

Karena ketenaran di dunia cuma sementara.

No comments:

Post a Comment