Thursday 8 May 2008

Sebuah Renungan

Sabtu, 3 Mei 2008, pukul 11.00

menelingkup kedalam pusara bumi.

beralaskan tanah beratapkan langit.

menghantarkan sesosok perempuan tangguh ke tempat peraduan terakhirnya.

hatiku luluh oleh setiap kenangan yang tersimpan, hati ku sendu sedan oleh kenyataan yang kini tlah datang.

Menangis, ya,,ku menangis. menangis karena ia telah pergi, menangis karena takut takkan bertemu dengannya lagi disana.

karena ku tahu, di akhir waktunya, ia sempat mengucapkan kalimat indah, kalimat La Ilaha ilallah..kalimat pembuka pintu surga, kalimat kunci dalam menggapai ridhoNya.

dan kini ku merenung, sembari melihat sedikit demi sedikit tanah merah itu menutupi tempat peristirahatannya. merenung akan nasibku nanti. apakah ku dapat merasakan akhir yang bahagia seperti dirinya? apakah ku dapat bertemu kembali dengannya di tempat yang mulia, akhirat sana?

tak terasa, setetes air menggenang di mataku.

semoga setetes air ini menjadi saksi akan sebuah harapan dari seorang anak manusia yang selalu rindu mendapatkan husnul khotimah seperti Alm. Neneknya.

selamat jalan nek, insyaAlloh ega akan terus berjuang memenuhi harapan nenek, walaupun nenek tak sempat melihat ega di wisuda nanti, seperti harapan nenek

 

in Memoriam, My Grandma

Rosiah binti Yusuf

selasa 5 Januari 1928 - Jumat, 2 Mei 2008 pukul 18.00 

1 comment:

  1. sabar ya,ka.. insya allah,,khusnul khotimah.. *amiin*

    ReplyDelete