Lucu juga melihat lakon yang kini diperankan salah satu akun di dunia maya, akun twitter trio macan yang cukup menghebohkan beberapa waktu belakangan ini. Entah bagaimana caranya tiap kali si macan berkicau, selalu saja ada informasi terselubung yang tak diketahui tiap orang terkait apa yang ia sampaikan. Ada dua kemungkinan cara si macan hingga dapat membeberkan informasi semacam itu, pertama, memiliki informan terpercaya di tiap lapis jaringan penguasa di negeri ini atau yang kedua, itu semua sekedar dugaan berujung prasangka yang tak dapat dipertanggung jawabkan.
Untuk kemungkinan pertama, beberapa orang menyebut akun twitter ini memang dikelola oleh beberapa orang dekat dari penguasa negeri ini. Sila di cek siapa-siapa saja mereka melalui mbah google, yang jelas akses informasi si macan memang lumayan besar. Sedangkan untuk kemungkinan kedua juga tak kalah besar kemungkinannya. Berbagai informasi yang memojokkan seseorang atau instansi rentan disalahartikan, apalagi informasi itu berasal dari sebuah akun anonim yang tak dapat dijamin kredibilitasnya. Maka bisa jadi fitnah yang lebih banyak dibandingkan akurasi informasinya.
Tapi memang si macan ini punya skill mengolah informasi yang ciamik, mengaitkannya dengan kondisi faktual yang terjadi dengan posisioning yang jelas sebagai seorang pemegang informasi penting. Jadi tak heran dengan berita kontroversi yang diolah dalam dialektika konspirasi membuat akun ini berjaya di kalangan tweeps yang haus informasi. Karena kecenderungan yang kini terjadi di kalangan netter, tak penting seberapa besar validitas berita tersebut, yang utama adalah bagaimana berita itu mampu memancing keingintahuan orang-orang.
Melihat kenyataan ini, tentunya bagi seorang terpelajar seperti anda, atau kita, hendaknya tak serta merta mempercayai tweet-tweet yang dituliskan dalam akun tersebut. Berbagai klaim dan kesaksian yang diungkapkan oleh si macan tak perlu terlalu ditanggapi serius, santai saja, karena toh informasi yang ada memang belum tentu valid. Anggap saja apa-apa yang dituliskan sekedar pengaya informasi yang telah kita miliki dan tak perlu terlalu reaktif menanggapinya.
Lucunya adalah, beberapa kalangan aktivis yang dulu sangat membenci si macan, seolah berterima kasih padanya karena membela kelompok mereka yang selama ini 'dizalimi' oleh sekelompok orang. Padahal dulu jelas-jelas si aktivis ini terang-terangan meragukan dan tak menyukai si akun ini. duh.. Jadi jelas memang, tak penting dari siapa informasi itu datang, selama ia mendukung kelompok anda, ketahuilah bahwa mereka adalah teman yang patut dipercaya.
No comments:
Post a Comment