Entah berapa banyak teori yang sekedar menjadi pro dan kontra dikalangan ilmuwan kala mereka membahas kemungkinan menjelajah waktu. Entah berapa banyak teori yang berbicara mengenai kemungkinan adanya makhluk asing cerdas di luar bumi yang sampai sekarang hanya jadi tema sentral para sineas hollywood.
Seperti itulah memang yang terjadi, jika kau tidak mampu menemukannya di kehidupan nyata dan sekedar imajinasi belaka maka ciptakanlah meski itu hanya dalam sebuah cerita dalam layar kaca, dan itu dengan tepat ditangkap oleh para kreator film di luar sana. Dari film tentang penjelajahan waktu seperti back to the future hingga independence day yang bercerita tentang alien yang menyerang bumi. Film yang memfasilitasi dengan tepat hasrat manusia akan imaji yang tak terbatas.
Satu hal yang pasti saat sebuah film begitu realistis menyajikan imajinasi, semua itu karena perkembangan teknologi yang makin pesat. Yang menjadikan imaji dalam angan tak lagi jadi halangan. Dengan berbagai visual effect teknologi serta beragam rancangan cerita yang ciamik membuat film serasa nyata. Sehingga ruang imaji dan kenyataan tak lagi jelas.
Maka kini sebuah imajinasi tidak lagi menjadi sesuatu yang sakral dan mewah. Karena ia dengan mudahnya terwujudkan dalam sebuah efek visual. Tak buruk memang, malah menjadi sesuatu yang hebat kala tiap imaji tersampaikan dengan sempurna dalam sebuah film. Tapi tiap kali sebuah film imaji tercipta maka tiap itu pula imaji telah mewujud dalam sebuah kenyataan semu, yang sekedar mewadahi keinginan manusia memenuhi hasrat imaji dengan bantuan teknologi tanpa peduli apakah cukup realistis dalam dunia nyata.
Jadi imaji tentunya tak dimaknai ala kadarnya dalam sebuah film dengan rancang efek visual luar biasa. Tapi lebih dari itu, imaji yang kan mengubah dunia walau mungkin masih sekedar angan manusia.
No comments:
Post a Comment