Sunday, 11 January 2009

Surat dari Yang punya Kekuasaan saat ini. Yang mungkin berada di balik serangan ke Palestina.

Saudara-saudara sekalian, dunia dan kita penghuninya seharusnya tak sereaktif itu merespon tindakan Israel. Saudara-saudara pun pastinya tahu telah banyak yang datang dan pergi di dunia ini. Bukan hanya sekali, dunia melihat ada sekelompok manusia yang hilang karena ia tidak mampu bertahan dari yang kuat. Di bosnia, di iraq, Afghanistan dan lainnya. Dunia ini masih menganut paham evolusionis bung! Survival of the fittest. Yang kuat dialah yang menang. Jadi jangan salahkan kami jika mereka ‘hilang’ karena sudah menjadi mekanisme alam bahwa kami yang kuat selalu dan akan selalu hadir.

Menjadi kewajiban kami untuk memonopoli dunia. Menguasai dan memanfaatkannya. Karena itu yang tertulis dalam ajaran leluhur kami. Objekkan manusia dan jadikan ia budakmu. Masalah nantinya ditentang atau tidak itu urusan belakang. Percuma agen-agen kami menyebar di lingkaran elit institusi dunia bila tidak mampu memuaskan hasrat kami untuk menjadi yang kuat.

Anggaplah nantinya ada yang menentang. Toh..semuanya sekedar angin lalu. Tak satupun yang berani berbuat lebih jauh jika tak ingin berakhir seperti Anwar sadat, Jaime Roldos ataupun Omar Torrijos. Walaupun terkadang ada juga para begundal yang sulit tunduk. Tapi itu tinggal masalah waktu, orang-orang semacam Chaves, Morales, ataupun Ahmadinejad takkan lama lagi mengikuti jejak pendahulu mereka.

Untuk perkara palestina, para begundal-begundal itu hanya ingin memanfaatkan isu untuk menentang kami. Misalnya pun mereka benar-benar menentang kami dengan membuat koalisi penentang, koalisi gabungan sosialis latin dengan anomali timur tengah. kami siap turun dengan berribu-ribu tank dan rudal-rudal tercanggih untuk sekedar melenyapkan mereka. Masalah resolusi PBB nantinya? Haha… tak lebih dari sekedar tong kosong yang nyaring bunyinya. Coba lihat saat ini, apa yang bisa ia perbuat untuk menghalangi serangan Israel? Negara-negara arab yang tergabung dari liga arab pun tak mampu berbuat apa-apa. Nampaknya suguhan kami berupa wanita, harta, dan tahta cukup untuk menutup mulut dan mata mereka dari teriakan saudara mereka di palestin.

Jadi kali ini, saudara sekalian tunduk dan lihatlah pertunjukkan ‘kembang api’ yang kami sajikan. Nikmatilah sajian itu hingga menguatkan memory kalian bahwa kamilah penguasa dunia. Karena kami yang kuat dan yang lemah tinggal lah menunggu masanya.

8 comments:

  1. Mirip hoax-hoax di email spam..
    Tegar dapat dari mana?

    Siapa pun yang bikin tulisan ini, entah pengarang hoax atau pengirim pesan sungguhan, dia orang yang sangat keji..

    ReplyDelete
  2. @nafaz: :) juga

    @ dian : ini fiksi, bikinan tegar..sekedar menerka kira2 seperti inikah pikiran mereka?

    ReplyDelete
  3. Kalau gitu aku akan bilang perbuatan Tegar ini sangat keji..

    *merasa sangat sedih, ingin menangis*

    ReplyDelete
  4. seperti Salvador Allende di Chile yang dijatuhkan oleh kudeta militer berdarah pimpinan Augusto Pinnochet yang ditopang oleh AS dan ekonom-ekonomi "chicago-boys" yang pro-pasar...Alende dibunuh dan dikudeta hanya karena ia melaksnakan kebijakan nasionalsiasi, reforma agraria, dan kebijakan yang mengancam hegemoni kapitalisme AS....

    Semoga semakin banyak "begundal" seperti Chavez, Morales, Lugo ataupun Ahamdinejad. Seperti kata Castro kepada Chavez dalam Libero-American Summit tahun 2000 "akhirnya saya bukan satu-satunya "setan" disini"...

    ReplyDelete
  5. hem
    emang gitu si permainnya
    tak ada komentar


    tapi soal survival of the fittest
    heeee...yakin itu maksud dari survival of the fittest
    engga bro
    suvival of the fittest yang paling ok itu bukan dinosaurus
    tapi buaya
    ok?

    ReplyDelete
  6. penghayatan yg bagus,..hehhe..
    tp ttg tong kosong yg nyaring,,stau frh c itu pribahasa khas indonesia..hehe..

    ReplyDelete
  7. sepertinya bahasa yang dipilih indonesia sekali..hehe

    ReplyDelete
  8. btw menerjemahkan begundal pasti susah ya..

    ReplyDelete