Monday, 15 April 2013

Mari Menulis Lagi..!

Setelah seminggu berlalu (lebih kayaknya), sayapun menyadari bahwa menulis membangun konstruksi berpikir dari lesatan ide serta opini yang ada di kepala. Hal-hal semacam peristiwa, fenomena dan sebungkus informasi yang muncul menjadi stimulus yang asyik tuk diolah. Maka saat aktivitas menulis itu berhenti, ada semacam stagnansi dari sebuah proses perbaikan diri, dan itu sangat mengganggu.

Awalnya saya sekedar ingin melihat perbedaan antara menulis dengan berhenti menulis. Aktivitas yang biasanya dilakukan dibuat hilang untuk sesaat. Harapannya, saya menjadi lebih tahu, apa kiranya yang terjadi saat sesuatu itu hilang. Karena biasanya, yang namanya manusia, baru mulai menyadari hakikat sesuatu saat sesuatu itu sirna.

Dan sayapun sadar bahwa menulis menjadi sesuatu yang penting dalam hidup saya kini. Seminggu (lebih) stop menulis menjadi momen dimana saya dibuat tak berdaya dengan segala informasi yang berlalu lalang. Mengharuskan saya secara tidak langsung untuk menelan saja informasi tersebut tanpa ada hasrat tuk merespon yang biasanya dilakukan dengan cara menulis. Padahal belakangan ini banyak peristiwa dan fenomena yang perlu dikomentari.

Menulis juga menjadi alat bagi diri saya pribadi untuk berbagi ide yang mungkin bermanfaat. Cerdas bersama dengan berbagai komentar dan masukan yang berharga. Tak melulu soal banyaknya pengunjung yang membaca tapi lebih dari itu, semoga tulisan saya bermanfaat dan memberikan inspirasi, setidaknya bagi diri saya yang perlu diberi nasihat oleh dirinya sendiri agar menjadi lebih baik.

Maka kini menulis jadi semacam terapi, untuk saling menasihati dan memberikan inspirasi. Karena menulis adalah respon saat Allah memerintahkan kita untuk membaca.


1 comment:

  1. sama gar gw juga ngerasa stuck kalo udah lama ga nulis. plus ga pede. hehehe....

    ReplyDelete