Monday 1 April 2013

Rahasia Umum



Ada hal-hal di dunia ini yang boleh dibicarakan di muka umum, dan ada hal-hal yang tabu diucapkan di depan khalayak ramai. Beberapa hal boleh diucapkan sesukanya, dan beberapa hal cukup diketahui saja, tanpa perlu diungkapkan lewat lisan. Terlebih saat hal tersebut disampaikan oleh seorang tokoh masyarakat, yang sepertinya wajar tuk diucapkan menjadi berbahaya saat dilisankan.

Seperti penyerangan LP Cebongan di Sleman Yogyakarta yang terjadi beberapa waktu lalu. Mungkin beberapa orang nampak menangkap bahwa bahwa inti permasalahannya adalah adanya upaya beberapa oknum TNI yang berupaya membalas dendam atas terbunuhnya rekan mereka oleh beberapa tahanan di LP tersebut.

Entah benar atau tidak, yang jelas kesan yang timbul seperti itu. Orang-orang bersenjata lengkap, terlatih, dengan gerakan komando khas tentara, itulah ungkapan beberapa saksi mata yang melihat langsung kejadian. Maka tak heran opini yang tergiring kini adalah TNI tak ubahnya preman jalanan yang membabi buta menghabisi lawan yang mengancam mereka.

Tapi sekali lagi, itu opini yang berkembang, dan bebas berkeliaran di tengah masyarakat. Sesuatu yang berbeda saat ada seorang tokoh, anggota TNI, atau anggota Polisi menyampaikan opininya di depan media. Tentunya mereka akan sangat berhati-hati dan tak mudah menyepakati informasi yang kini tersebar di masyarakat. Sebaliknya, mereka akan dengan basa basi politisi normatif mengatakan bahwa penyelidikan, investigasi lebih lanjut, praduga tak bersalah, merupakan hal-hal yang perlu dikedepankan.

Padahal akan sangat menarik jika beberapa tokoh menyuarakan apa yang kini berkembang. Setidaknya menyadarkan masyarakat bahwa sebesar apapun hukum dan peraturan di Negara ini melindungi mereka, tetap saja unsur dan benih premanisme masih mengakar di benak beberapa orang di Negara ini. Bahkan untuk sebuah instansi pelindung macam TNI dan Polri sekalipun.

No comments:

Post a Comment