Thursday, 30 October 2008

Langkah Awal sebuah Perubahan..

Ada yang datang dan ada juga yang pergi. Sebuah keniscayaan yang muncul sebagai imbas perputaran roda generasi. Yang tua digantikan yang muda bagai senja melahirkan pagi.

Begitu pula kejadiannya di fakultasku psikologi UI. Berkali-kali dan hingga kini beranjak menuju fitrah hakiki. Sebagai Ustadziatul a'lam sang guru sejati. Bagi seluruh mahasiswa di kampus ini.

Berawal dari eksistensi wajihah perjuangan. Menuju satu tujuan sebarkan kebaikan ke semua kalangan. Tidak mengenal kata pengecualian. Asalkan muslim, marilah kita bersama menggapai tujuan. Terukir indah dalam nuansa persaudaraan. Layaknya jiwa bersinergi dengan badan.

Itu peristiwa beberapa waktu yang lalu. Saat para pendahulu meretas jalan berliku. Yang kami nikmati dengan tanpa rasa malu. berpuas diri dengan apa yang telah berlaku. hingga tibalah janji sang penguasa waktu.

Ia datang mencabut nikmat yang dirasa. Menjadikan hati-hati kami ciut menghadapi masalah di depan mata. Tak lagi ada satu rasa bersaudara. Seperti pendahulu kami mencontohkannya. Kami meraba dan sulit menerka. Memilih jalan yang sudah ada.

Ah..betapa bodohnya kami. Melihat segalanya dari satu persepsi. Di kala dunia luas tanpa segi. Tatkala pendahulu kami memulai jalan dari salah satu sisi. Dan kami pun mulai menapaki lagi. Jalan yang dulu pernah mereka lalui. Menjadi Ustadziatul A'lam bagi kampus ini.

Dari SINI kita kan Memulainya saudaraku. Dan dari SINI Kita menapaki jalan menuju satu tempat yang kita rindukan.

Surga seluas langit dan bumi.

   

 
  

6 comments:

  1. ya, Tegar, sunatullah..para pengganti2 itu akan terus lahir..lagi dan lagi..menggantikan para pendahulunya...(akhirnya, bisa keluar juga...setelah hampir 4 tahun berada di "dalam", sudah tidak layak sebenarnya...). Alhamdulillah..sudah ada yang baru...
    ayo semangat ruhul jadid..

    ReplyDelete
  2. hehe...tulisannya kok kayak mengalami mood swing.kemaren begini sekarang begitu.
    omong2 bahasanya condong kemelayu2an kali ini...

    ReplyDelete
  3. coba ira di operasioanalisasikan??
    masih belom ngerti...

    ReplyDelete
  4. interpretasikan sendiri aja kak...

    ReplyDelete
  5. insya Allah...
    *lanjutin baca buku..*

    ReplyDelete