Saturday, 1 November 2008

Tribute to Kawan Sejawat merangkap Sahabat

Bila dikisahkan, pertemuan saya dengan dirinya tidaklah istimewa. Sebuah momen yang tidak disangka merupakan awalan dari perjalanan panjang kami berdua di fakultas psikologi UI. Mengawal trias politica menuju kasta idealnya di kampus kami.

Saat itu hari pertama untuk briefing PSAU hari kedua. Dengan semangat yang meluap, saya berusaha untuk datang ke tempat briefing. Direncanakan briefing PSAU diadakan di belakang MUI, sama halnya dengan briefing PSAU sebelum-sebelumnya. Namun apa daya, hujan pun mengiringi langkah saya menuju MUI. Dan akhirnya pasrahlah saya menerima guyuran hujan yang begitu lebat. Basah-basahan keadaan saya ketika sampai disertai muka kedinginan. Untunglah ada orang baik yang mau dan rela meminjamkan jaketnya kepada saya. Yang dikemudian hari saya ketahui bahwa ia Ketua FUSI 06.

sebenarnya bukan dia yang ingin saya bicarakan dalam tulisan ini. Tapi orang lain yang sembari menunggu briefing dimulai mengajak kami (baca:maba laki-laki psiko 05) menghabiskan waktu dan melupakan kejadian buruk para maba yang sebagian besar kehujanan, di sore hari, di selasar MUI.

Dia dengan gayanya yang khas bertanya kepada kami rasanya PSAU hari pertama. Karena kapasitasnya sebagai panitia PSAU (klo gak salah humas). Diiringi lelucon-lelucon kecil yang setidaknya membuat kami sejenak melupakan rasa dingin dari tubuh. Ia pun sebenarnya sempat bertanya kepadaku "lo yang nyalon jadi ketua angkatan kan?" dan terpaksa saya balas pertanyaannya hanya dengan senyuman miris. Singkat kata berakhirlah momen itu.

Selanjutnya interaksi saya dengannya selama empat tahun ini sebatas interaksi secukupnya dan seadanya. Ditambah sayapun jarang bermain ke tempat 'kerja'nya, dilapangan futsal Fakultas Psikologi. Walaupun kami sering bertemu di Lembaga kemahasiswaan tertinggi di IKM Psikologi, Senat mahasiswa. Namun tetap saja saya sangat minim berinteraksi dengannya.

Maka sangat shock-nya saya ketika melihat ia maju sebagai CaKaBEM Psiko UI. Yang notabene seharusnya bila mengikuti tradisi, saat itu adalah 'jatah' angkatan 2005 mengambil alih roda regenerasi. Sebenarnya saya tidak mempermasalahkan dan mengganggu gugat majunya dia sebagai CaKaBEM Psiko UI. Tapi sebagai bagian dari angkatan, loyalitas sebagai sebuah kesatuan memanggil saya untuk membela kandidat dari kalangan sendiri.

Interaksi dan mungkin diskusi yang sedikit demi sedikit mengubah pandangan saya tentangnya. Terutama dalam masa-masa SUKSESI. Kami sering berinteraksi saat kampanye dimana sayapun saat itu menjadi salah satu kandidat (tapi dalam ranah berbeda). Dan saya pun sampai pada sebuah kesimpulan. "kalau dia yang jadi ketua BEM, impian bahwa legislative dan eksekutif bisa berjalan sebagai partner dapat terwujud".

Dan ternyata hingga berjalannya kepengurusan selama 11 bulan ini, kami pun setidaknya dapat memfungsikan diri dengan baik. Sebagai eksekutif dan legislatif. Partner yang dapat saling membantu, mengingatkan dan mendorong munculnya sinergisitas. Dimana hal ini memicu tumbuhnya produktivitas antar kedua lembaga yang dapat ditularkan pada lembaga lain.

Selain itu, saya seolah-olah mendapatkan bonus dari hubungan profesional antar kedua lembaga ini. Yakni saya juga mendapatkan sosok sahabat dari dirinya. Yang membantu saya dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Yang dapat memberikan lelucon konyol dan menyegarkan dikala hati sedang galau.
Ini contohnya..
SMS dari Saya
"Tolong sampein salam gw buat dia yak.. I 'miss' him..hehe" miss disini berarti kehilangan dan gak keliatan beberapa hari ini.
SMS dari dia
"haha..hari senen gw peluk deh lo gar.. :p"
Dan sungguh tak terduga. Ternyata dia menepati janjinya. Setidaknya ada orang yang dapat memberikan support, semangat, dan juga keanehan(di kala saat ini pelukan antara dua orang laki2 sering disalah artikan) di kala masa-masa berat saat ini.

hehe..terima kasih bos..atas semuanya..

Untuk
Mufti Wirawan.
KaBEM Psikologi UI 2008

 


14 comments:

  1. Ho..so romantic... Jaman gw mana mgkn kyk gitu. Ya iya lah ma.. scoro dulu ksmnya cowok. Plus hubungan 'istimewa' antara 2 lembaga. Makin ga mungkin lah qt berakrab-akrab ria. Huahahaha..

    ReplyDelete
  2. Ho..so romantic... Jaman gw mana mgkn kyk gitu. Ya iya lah ma.. scoro dulu ksmnya cowok. Plus hubungan 'istimewa' antara 2 lembaga. Makin ga mungkin lah qt berakrab-akrab ria. Huahahaha..

    ReplyDelete
  3. gar gw tau bgt kenapa lo senyum miris pas ditanya ttg ketua angkatan 2005 :D
    gw senyum tulus baca ini.. kemaren malem dia jg br bilang kalo bem-mpm taun ini akur bgt, pdhl menurut gw segini aja udah byk ngeselinnya lu.. haha ga deng..

    kalo dibandingin sama pas mba emma yaa kita oke lah yaa..

    ReplyDelete
  4. Bang Tegar, kalo saya nulis "I miss you", saya bakal dipeluk Bang Tegar apa nggak?

    ReplyDelete
  5. hahaha,, si gendut... ada2 aja lu...

    ReplyDelete
  6. haha..hubungan istimewanya apa tuh mbak??
    *pura-pura gak tau*

    ReplyDelete
  7. iya donk..ntar aja yak, sabtu depan pas di tempat training..hehe
    *karena setiap muslim adalah bersaudara*

    ReplyDelete
  8. eh..ada si gopip..
    tumben multiply-nya dibuka..hehe

    ReplyDelete
  9. horor gw ngebayangin sms ke purba kaya gitu, apalagi kalo sampe dipeluk segala
    hehehe

    ReplyDelete
  10. yaiyalah...ini kan buat special case doank...

    ReplyDelete
  11. romantis sekali... *menahan napas sejenak untuk meresapi romantisme*

    ReplyDelete
  12. Oke..baik..agak "menyentuh" memang ceritanya...hueheu..

    ReplyDelete
  13. mamaa..... takuttt
    *ambil sepeda, kabur secepatnya*

    ReplyDelete