Terkadang ia muncul seketika, dan terkadang tak muncul hingga beberapa lama. Terkadang memberikan arahan. Dan terkadang kesalahan. Ia layaknya wangsit yang sering disebut-sebut muncul disaat yang tepat. berputar dalam tataran kognitif hingga berbuah dalam ruang konatif. Ia adalah intuisi
Kini ia muncul kembali. Berada dalam tataran konatif. Tak tahu apakah ini berupa arahan atau kesalahan. Karena saat itu, tiba-tiba aku membuat sebuah putusan yang menurut beberapa orang kontroversial dan tak lazim. Imbasnya sudah tentu ada. Beberapa orang mengeluhkan putusanku dan menyayangkan yang sudah terjadi.
"wah..parah banget lo, sama juga secara gak langsung lo dukung tuh orang"
ini yang pertama
"giliran dulu lo bisa nyuruh gini, dan tegas dalam hal ini ke dia, tapi untuk urusan gini lo gak bisa tegas dan plin plan..jujur, gw gak terima...(kira2 begitu redaksinya, klo gak salah. masih banyak sebenernya)"
ini yang kedua
"lo gak bisa gitu juga donk kak, lo sekarang gak bawa nama lo doang. tapi kita semua, lo tau kan? yang tertulis disana nama gw. Gw udah bilang di atas waktu itu, semuanya tetap, Tapi lo gak dengerin gw dan gak nyimak. Gak peka...(kira-kira begitu redaksinya)
ini yang ketiga
Hingga tibalah hari ini. Ketika akhirnya keputusan ku mulai memperlihatkan hikmah dibaliknya. Ternyata ada ketetapan dari atas yang menjelaskan bahwa seseorang tak jadi maju. Walaupun akhirnya dengan beberapa pertimbangan akhirnya ia tak jadi mundur. Akupun sebenarnya menyayangkan hal ini. Kenapa tidak dari awal aku berusaha menyadari dan memaknai arti dari intuisi ku. sehingga seharusnya hal ini dapat dihindari dengan mencari solusi yang lebih baik.
yah..begitulah..
oh gw kira kebalik ga kejadiannya. kirain dari atas dulu baru lu bikin keputusan itu. maaf dah suuzon ya boy..
ReplyDeletesama-sama...
ReplyDeletekapan lagi gw dapet semprotan klo gak kayak gini..hahaha..seru juga tuh..
hahahahah gimana kesan2 lu? kesan disemprot smaa gw maksudnya..
ReplyDelete