Saturday, 31 January 2009

Forum Lelaki di Burger n Grill

Saya menyebut mereka saudara seperjuangan, yang lain menyebutnya pemimpin masa depan, dan ada pula yang iseng menyebut mereka ikhwan pingitan. Tadi malam kami berkumpul kembali. Tuk sekedar melepas kerinduan satu sama lain. Momen-momen di asrama serasa muncul kembali. Dan yang membuat mengasyikkan ketika romantisme itu muncul adalah gurauan, lawakan, kejailan, isengan dan ejekan dari mereka.

Pertemuan tadi malam tak lepas dari jasa salah seorang diantara kami. Kepulangannya dari Qatar membawa berkah. Makan-makan gratis dan sepuasnya di salah satu restoran mewah di kawasan depok. Hore,,bersorak sorai lah kami(hehe..makasih bung!). Ia nampaknya cukup jeli melihat potensi tuk berkumpul yang kurang kalau tidak diberi stimulus. Yang kalau salah seorang kami bilang sebagai salah satu faktor utama berkumpulnya kami. Selain instruksi pengurus pusat atau memo internal bang arief tentunya..haha..

Anyway, tadi malam yang berkumpul Cuma 12 orang. Sisanya ada yang masih bertugas keluar kota, ada yang masih mengejar deadline tugas, ada yang masih menjalani MT, dan ada yang masih di negeri seberang menyelesaikan studi. Namun itu semua tidak mengurangi kehangatan suasana dan gelak tawa diantara kami.

Salah satunya ketika ada yang menyinggung-nyinggung soal ’lapak’. Mungkin merasa trauma bahwa ’lapaknya’ pernah di serobot orang, maka secara unconcious si kawan kami ini curcol masalah ’lapak’, padahal lagi sesi tausiyah. Katanya ”maka jaga lapak masing-masing, penyesalan itu datang belakangan, penyerobotan bukan hanya karena ada niat, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah , waspadalah*aksen bang napi*”..haha..kasian amat...

Atau mendengarkan cerita lucu dari ketua alumni regional satu angkatan tiga. Katanya ”tau gak, waktu pas gw dateng ke acara nikahannya abang kita itu, ada yang nyeritain cerita kocak. Jadi gini, dulu tuh, ada seorang ikhwan yang gak bisa sama sekali ngomong ’kho’. Jadinya setiap dia baca quran selalu aja setiap ada huruf ’kho’ dibaca ko. Dia curhat ama ustadnnya.

Ikhwan: ‘ustadz, saya tuh gak bisa sama sekali ngomong kho, gimana ya ustadz’
Ustadznya : ’coba lo ngomong sekali lagi’,
Ikhwan : nih ya ustadz, ko, ko,,tuh kan gak bisa’.
Ustadznya : hm..gimana ya..
Sementara keduanya diam, tiba-tiba muncul sesosok ’bidadari’ di depan si ikhwan..
Ikhwan: ’ustadz..ustadz..itu ada AKHHHHHWATTT LEWAT(dengan sangat fasihnya mengucap kho)...
Seketika itu pula tawa kami pecah memenuhi seisi ruangan di restoran itu. Hahahaha..

Yang lain, tadi malam kami juga membicarakan masalah pembuatan tropi bagi ikhwan strategis yang menikah. Yang akan digilir ke setiap orang yang sudah menikah. Tropi itu nampaknya sudah selesai di tahap desain, dan katanya cukup keren. Ada hal yang menarik dari tropi itu. Setiap dari kami disediakan satu space khusus yang bisa dituliskan hingga empat baris ke bawah. Misalnya
E**w** dan *i**                     R**i dan A***
..................                              ........................
..................                              .......................
.....,............                              .........................
Jadi ada empat baris, untuk alasannya silahkan di renungkan sendiri..hehe..

Intinya ada banyak hal yang kami bicarakan malam itu. Selain tentunya canda tawa yang tak pernah luput selalu.
Proud to be FL-ers Family.. :)

Thursday, 29 January 2009

Hujan Bulan Juni

Hujan Bulan Juni



tak ada yang lebih tabah

dari hujan juni

dirahasiakannya rintik rindunya

kepada pohon berbunga itu

.

tak ada yang lebih bijak

dari bulan juni

dihapusnya jejak-jejak kakinya

yang ragu-ragu di jalan itu

.

tak ada yang lebih arif

dari hujan bulan juni

dibiarkannya yang tak terucapkan

diserap akar pohon bunga itu

*untukmu: aku ingin menjadi hujan bulan juni itu

dari kumpulan sajak-sajak Sapardi Djoko Darmono

Tuesday, 20 January 2009

Pemimpin itu...

Dalam lubuk hati terdalamnya, manusia tak dapat memungkiri bahwa terkadang muncul letupan dan gejolak yang tak terelakkan. Apalagi tatkala melihat sebuah hal yang ia yakini sebelumnya dibenturkan dengan sebuah fakta empirik. Dimana mayoritas manusia, tanpa terkecuali, meyakininya sebagai kemurnian akhlak dan kebaikan. Disonansi kognitif pun terjadi, dibenturkannya keyakinan lama dengan fakta baru yang menggoyahkan membuat seseorang melakukan beberapa tindakan.

1. Mengubah pandangannya terhadap pemahaman lama,
2. mengubah pandangannya disertai dengan melakukan sebuah tindakan, dan
3. lari dari kenyataan dan tetap bertahan dengan keyakinan lamanya.

Kalau saya terus terang cenderung memilih yang nomor 2. karena saya yakin bahwa kemurnian akhlak dan kebaikan adalah hikmah yang tersebar di muka bumi atas kebaikan sang pencipta. Ia merupakan nature dan terberi di dunia ini. Kasih sayang seorang ibu pada anaknya, kesederhanaan seorang pemimpin, kejujuran seorang yang miskin ketika ia dihadapkan pada dua pilihan antara mengembalikan barang temuan berharga dengan tangisan anaknya di rumah, dan lain sebagainya. Banyak hal yang merupakan hikmah dan tidak dipungkiri merupakan kecenderungan yang disenangi dan diikuti manusia.

Seperti ketika seorang ahmadinejad ternyata selalu membawa roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.




atau ternyata ia lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut ketika menginap di sebuah tempat penginapan dalam acara kunjungan kenegaraan.




atau ketika sholat, kita dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka karena ia tak merasa sebuah aib ketika seorang presiden harus bergumul dengan rakyatnya di shaf belakang.



Melihat hal ini saya pun mengatakan pada diri saya
"hal inilah yang disebut dengan kebaikan, inilah sebuah akhlak, inilah yang hendaknya dimiliki oleh setiap pemimpin. Pemimpin idaman yang di dambakan umat. Anggaplah kini ia seorang syiah, yang secara tak langsung bertentangan dengan keyakinan yang saya miliki. Tapi tak terelakkan bahwa ini hikmah yang ia pancarkan,
bahwa ia pemimpin yang memang patut dicontoh oleh mayoritas pemimpin dunia islam(yang sebagian besar Sunni atau bahasa lainnya ahlussunnah). Dimana sebagian diantaranya sibuk untuk sekedar menego pemain sepakbola kelas dunia disaat sebagian besar saudaranya menjadi pesakitan di palestina sana."

Salam takzim dan hormat saya berikan pada anda wahai pemimpin hebat. Semoga anda dapat menjadi teladan bagi sebagian besar pemimpin islam yang kini benar-benar menjadi pesakitan. Dimana sebagian diantara mereka, ketika (mungkin) melihat tulisan ini, sekedar mengubah pandangannya terhadap pemahaman lamannya, atau bahkan lari dari kenyataan dan meringkuk pada kemunafikan diri masing-masing.

Sunday, 18 January 2009

Alur peperangan di gaza(Versi Tegar Hamzah, Fact or Fiction??)

A. Penyebab:
Versi Israel:
1. Membantai teroris karena kami satu madzhab dengan Amerika Serikat. Kolega kami tersayang.

2. Hadiah akhir jabatan untuk kolega terdekat kami, George W. Bush, sebelum ia turun jabatan. Karena kami yakin dan sangat yakin Iraq dan Afghanistan belum cukup memuaskan hatinya. Jadilah kami memberikan hadiah manis. Semoga ia dengan senang hati dan ridho menerimanya.

3. Penyerangan Hamas dengan roket ke daerah kami. Yah..walau tak banyak dampak negatif dari serangan itu. Setidaknya kami berusaha mempertahankan Negara kami, warga kami atas serangan Hamas tersebut. Karena kami Negara yang berdaulat(??)

Versi Hamas:
1. Blokade israel terhadap asupan bantuan bagi warga gaza.

2. dilanggarnya segala bentuk perjanjian damai oleh Israel. Dimana sebagian besar perjanjian itu jika dipatuhi oleh kedua belah pihak setidaknya sedikit banyak membuat gaza cukup kondusif bagi warga sipil beraktivitas. Tapi terkadang Israel secara sepihak mengklaim bahwa hamas menyerang pemukiman yahudi, dan secara sepihak pula menyerang secara membabi buta daerah-daerah pemukiman penduduk palestina. Bukankah ini berarti melanggar perjanjian??

3. Roket dan persenjataan yang kami punya sekedar mempertahankan diri dari serangan brutal zionis. Roket yang kami luncurkan pun sekedar respon atas penyerangan terhadap penduduk sipil di daerah gaza. Berbeda dengan Israel yang menyerang penduduk sipil dengan roket dan bom mereka, kami tidak sama sekali menyerang penduduk sipil Israel. Bagaimana mau menyerang, sampaipun tidak roket itu ke daerah Israel. Meskipun sampai, paling hanya sampai perbatasan.

B. Kronologis Pertempuran 22 hari
Versi Israel:
Kami memulai serangan ke titik-titik vital yang kami sinyalir menjadi tempat persembunyian hamas. Dengan menggunakan Pesawat tempur kami memulai serangan. Dirasakan tidak efektif maka kami lanjutkan dengan serangan darat. Menggunakan Tank-tank dan pasukan yang merangsek masuk ke gaza, kami mulai pembersihan anggota hamas hingga ke jantung persembunyian mereka berada.

Telah banyak hasil yang kami dapatkan, beberapa anggota hamas tewas dalam serangan kami. Titik-titik vital hamas berhasil kami lumpuhkan. Masjid, rumah sakit, sekolah atau perguruan tinggi yang kami sinyalir menjadi sarang persembunyian. Kami yakin tempat-tempat itu sebenarnya hanya kamuflase dari hamas agar bebas bergerak sehingga tidak ter identifikasi oleh pasukan kami. Perkara warga sipil yang menjadi korban? itu hanya pencitraan media yang tidak proporsional dalam pemberitaan serangan ke gaza. Juru bicara kami mengatakan bahwa korban sipil tidak sebanyak pemberitaan di media.

Sekarang di hari ke 22 gencatan senjata kami upayakan. Karena kami sudah mencapai target penyerangan yakni Hamas yang berhasil kami lumpuhkan. Disamping karena kami menghormati kolega baru kami yang nantinya akan dilantik. Tidak layak bagi kami menyediakan sajian berupa penyerangan disaat hari bersejarah baginya. Yang diharapkan nantinya ia merespon secara positif upaya kami ini. Dan tergerak hatinya untuk tetap mendukung aktivitas-aktivitas zionis. Karena dari kabar burung yang beredar, ia orang yang cinta damai.

Versi Hamas:
Kami terus dan akan terus berjuang melawan zionis di tanah suci palestina. Perjanjian damai hanya angan kosong jika itu dilakukan dengan zionis Israel yahudi. Tengoklah sejarah panjang pertempuran palestina dan zionis. Berapa banyak resolusi yang tercapai dan berapa banyak pula yang benar-benar ditaati oleh Israel??

Karena kami tahu bahwa percuma saja melakukan negosiasi dengan mereka maka tiada kata lain selain berjuang sampai syahid menjemput. Roket yang kami luncurkan sekedar menegaskan pada dunia bahwa kami tidak akan menyerah kecuali dengan perlawanan. Perlawanan yang menjadi symbol perjuangan rakyat palestina terhadap zionis Israel. Yang hingga hari ini telah berhasil membuktikan pada warga dunia bahwa rakyat palestina begitu kuat dan takkan sudi tunduk dihadapan zionis Israel.

Gencatan senjata?? Haha.. tidak ada satupun di dunia ini gencatan senjata tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak. Hanya Israel di dunia ini yang melakukan gencatan senjata secara sepihak. Itupun mereka lakukan hanya dengan menarik mundur tentara mereka hingga perbatasan. Sebagai bentuk rasa frustasi mereka karena tak dapat mengalahkan kami. Yang membuat mereka kalap sehingga membunuh dan membantai lebih banyak warga sipil. Saya yakin, meski ini bernama gencatan senjata, yahudi zionis itu dapat sewaktu-waktu melakukan tindakan kotor dengan menyerang secara tiba-tiba ke daerah gaza. Karena mungkin asumsi mereka, kami sedang beristirahat dan tidak bersiap. Tapi tidak, sekali lagi tidak, kami akan selalu waspada terhadap kalian wahai zionis. Berbekal sejarah kami tahu busuknya kalian.

Saturday, 17 January 2009

Michael Heart, Gaza, dan KTT Doha

Tanpa dinyana sebelumnya nyanyian itu bagai candu yang merangsek masuk ke dalam ketidaksadaran. Yang akhirnya membuatku terus dan terus mengulang tiap bait dalam alunan yang sedikit berkarakter hispanik. Seakan tak sanggup tuk melepas sedikitpun kesempatan tuk sekedar menikmati alunan yang lain.

ah..luar biasa kekuatan makna yang terkandung di dalamnya.

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Tergambar jelas dalam alunannya, ini bukan perang Israel-Hamas. Ini perang Israel dengan rakyat Palestina. Dalam perspektif seorang Michael Heart mungkin itulah yang terekam. Atau bahkan dalam perspektif sebagian besar manusia di bumi ini. Ketika banyak dan mungkin sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak yang tak bersalah. Dimana sebagian diantara bocah-bocah syuhada itu adalah penghapal quran.

***

Memasuki hari ke dua puluh satu, seribu orang lebih telah meninggal. Mendapatkan nama
panjang baru di atas nisan masing-masing. Assyahid Fulan bin Fulan, Assyahidah Fulanah bin Fulan. Bertambahlah kebanggaan jika itu didapatkan dengan sebab musabab yang jelas, berperang misalnya, jihad fisabilillah. Tapi yang kini ada justru terbilang tak direncanakan oleh mereka. Terkena peluru tajam zionis ketika mengungsi di kamp penampungan, ataupun terkena ledakan bom fosfor dari pesawat tempur Israel.

Tapi tak apalah, toh insyaAlloh tetap mendapat kehormatan di sisiNya dengan gelar yang disandang. Setidaknya tak seperti sekutu Amerika Serikat(www.kompas.com) lainnya yang -bingung mau dikasih gelar apa- dimana terdapat dua kota suci di dalamnya. Dikala rakyat Gaza berteriak -we will not go down- mereka seolah berteriak dalam diamnya -we will not go fight against my boss(guess who?)-. Yang sangat terlihat ketika mereka memboikot untuk hadir dalam KTT darurat pemimpin arab di Doha.

Alasannya? menurut pemberitaan di media karena khawatir akan kemungkinan Hamas dan sekutunya, Suriah dan Iran, menggunakan KTT tersebut untuk menyampaikan posisi garis keras serta menghalangi upaya Mesir menjadi mediator gencatan senjata Hamas-Israel(kompas.com). Tak soal benar atau tidaknya alasan itu, yang jelas saat KTT di Doha itu terlihat betapa cemerlangnya Khaleed Meshael (pemimpin hamas).

Dengan gaya yang diplomatis, dipadu dengan ucapan yang tegas dan setengah berteriak ia
berkata.

"alasan kami melemparkan roket ke israel karena blokade yang dilakukan mereka. kalau saja arab/negara islam solid, kita akan kuat dan tak terjadi hal seperti ini. kejadian ini sudah dua kali terjadi, dimana negara islam dilecehkan, setelah libanon...sekarang palestina. dan perlu anda semua ketahui kondisi di gaza lebih seram dan mengenaskan daripada di tv-tv"

"kalian-kalian ini pemimpin di negara masing-masing, kalian punya kekuatan seharusnya kalian bisa menolong palestina, dan ini bukan perang antara israel dengan hamas, tapi israel dengan rakyat palestina.takutlah dengan Allah !!!"

" untuk itu kami minta agar agresi israel dihentikan, dan diakhirinya blokade oleh mereka, tarik mundur semua personel israel dari gaza. dan meminta tolong kepada anda semua sebagai pemimpin arab untuk membantu rekonstruksi gaza pasca perang."

Disambut dengan antusias dan decak kagum ahmadinejad yang saat itu hadir(meski tak bisa berbahasa arab). Dimana seperti biasa, negara-negara arab hanya bisa berbicara tanpa bukti yang nyata.

Sunday, 11 January 2009

Surat dari Yang punya Kekuasaan saat ini. Yang mungkin berada di balik serangan ke Palestina.

Saudara-saudara sekalian, dunia dan kita penghuninya seharusnya tak sereaktif itu merespon tindakan Israel. Saudara-saudara pun pastinya tahu telah banyak yang datang dan pergi di dunia ini. Bukan hanya sekali, dunia melihat ada sekelompok manusia yang hilang karena ia tidak mampu bertahan dari yang kuat. Di bosnia, di iraq, Afghanistan dan lainnya. Dunia ini masih menganut paham evolusionis bung! Survival of the fittest. Yang kuat dialah yang menang. Jadi jangan salahkan kami jika mereka ‘hilang’ karena sudah menjadi mekanisme alam bahwa kami yang kuat selalu dan akan selalu hadir.

Menjadi kewajiban kami untuk memonopoli dunia. Menguasai dan memanfaatkannya. Karena itu yang tertulis dalam ajaran leluhur kami. Objekkan manusia dan jadikan ia budakmu. Masalah nantinya ditentang atau tidak itu urusan belakang. Percuma agen-agen kami menyebar di lingkaran elit institusi dunia bila tidak mampu memuaskan hasrat kami untuk menjadi yang kuat.

Anggaplah nantinya ada yang menentang. Toh..semuanya sekedar angin lalu. Tak satupun yang berani berbuat lebih jauh jika tak ingin berakhir seperti Anwar sadat, Jaime Roldos ataupun Omar Torrijos. Walaupun terkadang ada juga para begundal yang sulit tunduk. Tapi itu tinggal masalah waktu, orang-orang semacam Chaves, Morales, ataupun Ahmadinejad takkan lama lagi mengikuti jejak pendahulu mereka.

Untuk perkara palestina, para begundal-begundal itu hanya ingin memanfaatkan isu untuk menentang kami. Misalnya pun mereka benar-benar menentang kami dengan membuat koalisi penentang, koalisi gabungan sosialis latin dengan anomali timur tengah. kami siap turun dengan berribu-ribu tank dan rudal-rudal tercanggih untuk sekedar melenyapkan mereka. Masalah resolusi PBB nantinya? Haha… tak lebih dari sekedar tong kosong yang nyaring bunyinya. Coba lihat saat ini, apa yang bisa ia perbuat untuk menghalangi serangan Israel? Negara-negara arab yang tergabung dari liga arab pun tak mampu berbuat apa-apa. Nampaknya suguhan kami berupa wanita, harta, dan tahta cukup untuk menutup mulut dan mata mereka dari teriakan saudara mereka di palestin.

Jadi kali ini, saudara sekalian tunduk dan lihatlah pertunjukkan ‘kembang api’ yang kami sajikan. Nikmatilah sajian itu hingga menguatkan memory kalian bahwa kamilah penguasa dunia. Karena kami yang kuat dan yang lemah tinggal lah menunggu masanya.

Tuesday, 6 January 2009

Fisik dan Meta, digabung jadi Metafisik..

Dunia fisik atau materi adalah realitas faktual yang kita hayati. Selebihnya ada banyak kemungkinan realitas lain yang tak dapat kita pahami eksistensinya. Sebagian orang mungkin mengenalnya dan selebihnya tidak. Yang mengenalnya memberikan label metafisik dan dianggapnya nir-realitas.

Metafisik adalah sebuah kondisi dimana fungsi indrawi sebagai reseptor tak mampu mengidentifikasi sebuah aktivitas diluar jangkauan fungsinya. Tidak tertangkap oleh
pandangan mata tapi dapat dilihat oleh sebagian orang. Tidak didengar dalam resonansi
pendengaran tapi dapat diindrai oleh sebagian manusia. Itulah sebagian inti dan hakikat dari metafisik. Sebuah kondisi yang mungkin relevan dalam hal justifikasi perilaku sebagian manusia.

Sebagian manusia mungkin merasakan sakit ketika ia ditimpa sebongkah batu di dadanya.
Disiang hari dalam cuaca yang sangat terik. Tapi berbeda dengan sebagian lainnya yang
menghayati kondisi metafisik yang berada diluar jangkauan indrawi manusia. Ia tersenyum tak ubahnya menikmati bongkahan batu di dadanya. Fungsi ragawi dan fisik tak lagi bermain dalam tataran metafisik. Ia berada dalam level idea, phantasm, spirit dan belief yang berada diluar realitas fisik. Yang terkadang membuat non-aktif fungsi indrawi atau bahkan meningkatkannya.

Benar, idea, phantasm, spirit, dan belief, adalah sebuah konsepsi yang menjadi komponen pokok dari fungsi metafisik. Dimana seperti yang telah dikemukakan pada awal tulisan, fungsi ini berada di luar jangkauan fungsi indrawi manusia. Atau dengan kata lain berada di atasnya dan melampaui. Sehingga tak heran jika kemudian fungsi metafisik yang lebih mempunyai peran dalam dinamika perubahan manusia. Karena tak jarang output yang dihasilkannya memiliki kualitas yang tak dimiliki oleh sebagian besar manusia yang secara pasti menggunakan fungsi indrawi.

Sebagai contoh, Seorang ulama besar dikebiri hak-hak asasinya lewat penjara. Seakan tak punya kuasa atas hidup dan kehidupannya. Tapi dengan fungsi metafisik dari sebuah belief akan sebuah pertolongan dari dzat yang maha pengasih, ia dengan bebasnya melayang-layang pergi melintasi penjara yang membatasinya.  Membawa serta pemikiran-pemikarannya jauh pergi untuk dituliskan dalam sebuah bentuk tulisan. Yang mungkin saja kualitasnya jauh lebih bermutu dibandingkan penulis-penulis lainnya.

****

Dan kini ulah Israel menjawab konsepsi metafisik secara nyata. Di dalam diri rakyat
palestina. Belief dan spirit bangsa palestina membawa serta kekuatan yang muncul dari
diri-diri setiap pribadi. Dimana secara logika, tak mungkin rakyat palestina merubuhkan
kekuatan zionis.

Tapi logika hanya sarana dalam mengintrepetasi fungsi indrawi dan fisik. Metafisik lah yang berperan dalam diri setiap rakyat palestina. Memunculkan kekuatan yang takkan pernah padam hingga kejayaan kembali ke pangkuan mujahid palestin.