Monday, 22 October 2012

Happy Milad Bro..!



Perawakannya kurus, dengan warna kulit khas orang Indonesia kebanyakan. Rambutnya, Aku ingat persis rambutnya panjang dan lebat dengan gaya belah pinggir, klimis sekali pokoknya. Ia sosok yang pendiam, pertama kali diriku bertemu dengannya, ia hanya mengenalkan dirinya sebagai mahasiswa teknik mesin UI angkatan 2004. selebihnya, ia lebih banyak menghabiskan diri dengan catatan dan pena di tangannya.

Yup, buku catatan dan pena yang digunakan untuk menuliskan apa-apa saja yang kami dapatkan dalam pendidikan kepemimpinan nasional yang diadakan oleh PPSDMS nurul fikri di tahun 2006. Sebuah momen yang dijadikan ajang saling kenal antar peserta PPSDMS dari seluruh regional di jawa. dan selama kegiatan itu berlangsung, Aku tak banyak berbincang dengannya

Ah.. tapi ternyata anggapan ku itu salah, kesan pertamaku tentangnya itu seketika berubah setelah beberapa lama berinteraksi dengannya di asrama. Ternyata Ia pribadi yang hangat, humoris dengan pemikiran yang brilian. Orang yang punya visi dan impian yang secara teknis sudah tertata dengan rapi dan terencana.

Aku ingat persis ketika dirinya bercerita tentang kegagalannya menjadi taruna akpol. Sebuah peristiwa yang membuat bumi seolah runtuh dan membuatnya mempertanyakan keadilan Tuhan. Tapi ia sosok yang hebat, dengan ridho Allah dan kedua orang tua serta tekad yang kuat, akhirnya ia dapat merangkai kembali mimpinya dengan cara yang berbeda, diterima di FTUI jurusan mesin. Terlebih lagi ia tak sekedar jadi mahasiswa yang biasa-biasa saja. Menjadi Ketua Ikatan Mahasiswa Mesin periode 2006-2007, bagian dari Tim Robotik UI, penerima beberapa beasiswa bergengsi di UI sepertinya cukup menggambarkan bagaimana kiprahnya ketika berstatus mahasiswa. Di akhir masa studinya sebagai mahasiswa, kecermelangannya semakin terlihat ketika ia berhasil berkarir di salah satu Oil Company bergengsi di dunia, Schlumberger.

Hm.. aku masih ingat persis bagaimana momen momen sebelum ia berangkat melanglang buana bersama karir barunya. Saat itu seporsi menu special Yokobento menjadi tanda perpisahan. Hehe. Makasih bro. (walau mungkin itu bukan pertama kalinya lo nraktir gw, hehe).

Sukses terus bro. selesaikan itu studi di perancis lantas balik lagi kesini. Orang Indonesia butuh orang-orang macem kau. Terima kasih atas segala bantuannya, ah bener-bener segala bantuan itu bermanfaat buat gw, semoga jadi amal jariah. Doakan bisa gw bales secepetnya.

Aidil Miladika Bapak Refi Kunaefi, Ayah dari Nidal Denanta Kunaefi, dan Suami dari Hana Nika Rustia.


No comments:

Post a Comment