Setelah melakukan verifikasi, analisis dan sedikit simplifikasi, ternyata hanya ada 4 jenis tipe dan karakter umum dari mereka. yang tentu saja variannya dapat terlihat dari karakter masing-masing individu. 4 jenis tipe itu adalah idealis-faktualis(realis),
1. idealis-faktualis.
sosoknya merupakan cerminan atas ideologi yang dijunjungnya. berharap kondisi yang dicita-citakan dalam paham yang dianutnya menjadi kenyataan. semisal dengan Marxis yang berharap kelas-kelas sosial melebur menjadi satu. tapi ada sebuah hal yang menjadi konsiderannya. ia pun menyadari bahwa kondisi faktual dilapangan tak memungkinkannya untuk mencapai hal ini. mencapai cita-cita dari paham yang diyakini. sehingga tentunya ada sebuah mekanisme kompromi yang dilakukan. hingga setidaknya idealisme masih tertanam walau tidak sesuai dengan harapan.
2. idealis-utopis
ia sosok yang idealis. berharap ideologi yang dijunjungnya menjadi kenyataan. tetapi sosoknya yang utopis membuatnya 'buta' akan kondisi sebenarnya di lapangan. bahwa tentunya cita-cita idealis semacam dia belum tentu dapat dengan mudah terrealisasikan. ia harus memperhitungkan kondisi saat ini di dunia nyata, tempat ia berpijak. utopia membutakannya, sehingga seringkali terus bergelut akan wacana ideal dengan denial realita sebagai jalannya.
3. oportunis-faktualis
ia tak punya ideologi yang jelas. yang ada dalam pikirannya adalah sejauhmana mendapatkan apa yang diinginkan dengan cara praktis dan pastinya menguntungkan. tak salah memang, itu pilihan masing-masing orang. oportunis hanya salah satu cara mencapai tujuan layaknya idealis.
ia oportunis dan tetap melihat realita di lapangan. ketika memang kondisi tak memungkinkannya ber-oportunis, ya sebaiknya ia tahan dulu ke-oportunisannya dan bertingkah laku sesuai dengan kondisi individu kebanyakan saat itu.
4. oportunis-utopis
sama halnya dengan oportunis lainnya, ia juga tak punya sebuah ideologi dan paham yang jelas. tentu saja yang ada dalam pikirannya adalah sejauhmana ia mendapat apa yang diinginkannya dengan berperilaku tertentu. namun berbeda dengan oportunis-faktualis, ia tak dapat meraba kondisi-kondisi dimana ia 'tak boleh' ber-oportunis. hingga membuatnya selalu oportunis disegala kondisi dan kesempatan. menganggap bahwa oportunis akan selalu berhasil.
Singkatnya, itulah sedikit pemaparan tentang 4 tipe dari kelompok itu, yang berjalan menuju arah yang sama dengan tujuan menggapai harapan baru. melihat karakter umum dari mereka tentunya sulit membayangkan bagaimana mereka dapat berhasil mencapai tujuan. tapi disitulah uniknya, mereka tetap berhasil mencapai tujuan dan mungkin yang membedakan hanya kualitas dari tujuan yang mereka capai.
semoga pemimpin bangsa ngga oportunis-utopis aja.. =D
ReplyDelete